hayya nabda bil basmalah.
Baca selengkapnya »
0
komentar
بسم الله الرحمن الرحيم
Cerita ini bermula pada masa keemasan Maharaja Iskandar Zulkarnain atau yang lebih biasa dikenal dengan sebutan The Great Alexander. Satu satunya pemimpin yang menjajah tapi enggan menghancurkan bangsa yang dijajah tetapi malah membangun akhlak dan aqidah masyarakat yang dijajah. Mulia. Tak heran masyarakat tak merasa terjajah oleh penjajah padahal mereka telah dijajah. Itulah cerita yang didengarkan oleh tokoh utama dalam cerita ini saat sedang mengikuti pesantren kilat, Tejo.
Tejo, bukan nama asli namun bukan juga nama sembarangan. Tejo, disinyalir adalah sebuah password nuklir amerika serikat yang sangat dijaga kerahasiaannya, kalaupun boleh jebol cuma boleh lewat blog ini, blog fahmitejoe ga ada yang lain. Asumsi lain menyebutkan bahwa Tejo itu artinya Teladan dan Bejo, Teladan artinya patut dicontoh sementara Bejo? udah banyak melanglang buana di tipi, cari sendiri.
Seorang pemuda yang tidak dikaruniai bakat apa apa TAPI!!!!! jangan pernah ragukan Tejo 1 mili pun untuk urusan pekerjaan, pekerjaan Tejo terbilang sangat sangat sangat stabil, makan tidur makan tidur makan tidur makan tidur makan tidur. Stabil bokong loe berkedut!!!!!!!!
Selain itu, Tejo juga sangat menggilai pilem2 berbau detektip, pilem yang sengaja diselipkan adegan pemanis ditengah tengah adegan action guna menstagnankan tensi emosi penonton. Pemanis gimana maksud loe? ini lho, yang ada nari nari pamer perut, udel, ketek, belahan2 yang suka bikin pusing cowok single (Nb: jangan mesum! masih banyak belahan lain di belahan dunia ini selain belahan itu!be positip!), dan sebagainya dan sebagainya. Kalo ga salah denger nama pilemnya SHAHRUKH HOLMES.
Karena porsi menonton pilem yang tergolong over, akhirnya Tejo sampai juga dititik bersinergi dengan pilem yang dia tonton tersebut. Bakat bakat yang terkubur sangat sangat dalam pada dirinya perlahan menyeruak keluar dengan pasti. Tejo mulai bisa memperhatikan detail detail kecil keadaan sekitar serta dapat menarik kesimpulan dari yang terlihat tersebut, tentu saja dalam rentang waktu sekelebat sahaja. Dari sinilah petualangan Tejo dimulai.
Gila ye, padahal udah banyak paragrap yang gue buat tapi ceritanya baru mulai.
20 Rajab 1434 Hijriah, pukul 09.00 WIB, Tejo berada di halaman belakang rumahnya, lagi nyantai, ya lagi mahat replika patung Liberty gitu deh. Seseorang datang dan mengetuk pintu rumahnya, Tok Tok Tok, Permisi, PERlakuan kaMI tidak dipungut komiSI, permisi, PERsatuan akadeMI poliSI, permisi, (oke, fine! otak gue stak). Tejo pun menyambangi tamu cerewet tersebut, ada apa mbak? buka Tejo sambil memperhatikan tamu tersebut, baru mbak2 itu hendak menanggapi pertanyaan Tejo, eh si Tejo melanjutkan ocehannya, rumah Slamet di ujung jalan sono mbak, kenalan di situs apa?. Mbak2 itu kaget, maksudnya apa mas? Tejo pun tersenyum songong songong murtad. Udah jangan bohong! Coba liat tas mbak, itu limited mbak, terbuat dari kulit buaya yang sukses dikawin silang sama onta, satu2nya negara yang mendapat ijin dari komisi perdagangan dunia menjual tas tersebut hanya negara Swahili dan baru baru ini orang kompleks yang baru pulang dari negara itu cuma Slamet, noh di sono rumahnya. Mbak2 tersebut pun ternganga dan mengeluarkan nanah dengan mengedepankan estetika pastinya. Terus tau kenalan disitus dari mana? tanya mbak2 itu sambil ngelap2 nanah, penasaran. Mudah saja mbak, Dari pemilihan busana dan make up yang mbak gunakan sangat upnormal untuk bertemu jam 9 pagi, mode yang sangat pantas untuk mendapatkan kesan pertama yang baik dari lawan jenis yang sudah mengirim tas itu sebagai langkah pedekate ke mbak. Gimana? Bener? tanya Tejo, iya mas, jawab mbak2 dengan nada parau dan malu. Pasti kenalan lewat situs Ass book ya? lanjut Tejo, FACEBOOK MAS!! FACEBOOK! teriak mbak2 itu sambil nyodorin kursi listrik bertenaga kabel laut yang mentransmisikan listrik Jawa - Bali.
Siapa sangka dan siapa yang menyana ternyata kemampuan Tejo terendus juga oleh badan intelijen indonesia, diapun direkrut paksa oleh badan negara tersebut, nasib Tejo berubah total, yang semula hanya pengangguran na'as sekarang sudah berubah menjadi super sibuk, sibuk sibuk nyari kerjaan gitu.
Case 1
"Jo, ini jejak kakinya berhenti tepat sebelum masuk ke sungai, kayanya dia berenang ke sisi lainnya deh" oceh partner kerja Tejo. SALAH! liat pohon2 sekitar, daunnya berjatuhan dalam jumlah besar itu akibat gaya angkat yang dihasilkan aliran udara oleh baling baling helikopter, perhatikan juga cipratan air yang ada di pucuk batang pohon, itu artinya helikopter hanya berjarak 3 kaki dari air sungai, dan helikopter yang masih balance dalam jarak ke tanah yang begitu dekat hanya helikopter milik militer. Pangkalan militer terdekat itulah TKP kita selanjutnya. Hati hati, kita berhadapan dengan musuh yang punya akses dengan orang2 penting. Ujar Tejo panjang lebar.
iya, Tejo sedang dihadapi oleh kasus hilangnya tinta khusus pembuat uang berskala besar.
Dengan portal pemangkas jarak yang berbahan dasar besi, designnya aerodinamis, beroda 4 biji, ada setir, spion kanan kiri, didalamnya ada beberapa buah kursi, kalo beruntung kadang kadang didalamnya juga berisi audio. Anggap aja yang gue jabarin diatas mobil ya sodara sodara, walaupun sebenernya itu memang mobil, jangan tertipu!!. Tiba juga Tejo and partner di Pangkalan militer, seperti biasa, Tejo selalu tergerak matanya untuk memperhatikan keadaan sekitar, lirik kanan, liat kiri, kosong, mumpung ga ada orang, yaudah dibawa ngegoyang ngebor aja ini. Eh ternyata enak, makin kenceng sudah goyang ngebornya, eh ga terasa sudah lubang sedalam 70 juta kaki kebawah, ternyata si Tejo sukses menemukan jalan pintas ke neraka, karena hal itu Tejo dianugerahi penghargaan nobel.
Benar saja, banyak jebakan yang sudah dipasang oleh oknum pencuri tinta tersebut, ternyata mereka sadar telah dibuntuti oleh Tejo. STOP! Jangan melangkah! kata Tejo ke si partner, ada apa Jo? . Liat titik cahaya merah pada kamera pengawas itu! Itu mode Standby menembak!! Ingat kita berada di pangkalan militer, semua peralatan disiagakan untuk kebutuhan bertahan dari terjangan musuh. Sensornya tepat berada 1,7 cm dari ujung sepatu loe, usahakan jangan beri gerak berlebih, kaya gimana itu gerak berlebih jo? kaya gini men :
Partner lantas panik, gmn ini jo? tolongin gue donk. Sabar sabar men, ini gue ngambil hape dulu. Mau ngapain loe jo? Mau ngecek twitter, pingin tau aja masih musim ga pacaran di temlen. SERIUS SETAAAAAAN!!!!! oke oke, kalo ngecek instagram nenek gue yang lagi freelance jadi kiper boleh? PALALO!!!. Loe nyante dikit napah men, cari benda disekitar loe yang bobotnya serupa dengan kaki kiri loe men! seperti apa?? seperti kaki kanan loe. Nyekakakakaka. Secara bersamaan dengan kalimat terakhir yang partner utarakan dia menggerakkan kaki ke belakang, mendadak JEDDDUUWAAAR, "Halo, iya mak, ntar lagi Tejo pulang masih maen ini, sampe rumah Tejo langsung nyuci dah, oke, assalamualaikum" Ternyata itu cuma nada panggilan Tejo.
Gimana caranya kita masuk ke dalam Jo? Mudah saja, kita hanya butuh pengalih perhatian. Seperti Jupe itu Jo? Tidak, itu namanya pengalih pandangan, kalo begitu seperti mendatangkan C.Ronaldo ke Bali guna memuluskan rencana reklamasi? Bisa jadi, Opor ayam? Betoooool. Begini rencananya men, ungkap Tejo penuh semangat.
Mobil ngebut memasuki halaman militer, dan seperti yang sudah diduga mobil itu diserang secara otomatis oleh peralatan militer, puluhan peluru menghujam sisi luar mobil, laser bertenaga gamma juga ga mau kalah gabung, ngerasa ga diundang, rudal pun secara mandiri menabrakan dirinya ke mobil tersebut. Mobil jelas terplanting jauh, meledak dan seketika menjadi puing. Kondisinya persis seperti hati cewek yang mengetahui pacarnya lagi nyari koreografer demi bisa ikut casting gantiin Morgan, Hancur Lebur. Ditengah kesibukan para oknum pasukan menghancurkan mobil tadi, Tejo diam diam sudah berada di dalam pangkalan militer dan berhasil mencuri baju salah satu prajurit di loker kamar mandi, kebetulan banget ada satu yang nganggur, lagi cuti hamil, hamil tua pula, yah seumuranlah sama eyang kakung dinosaurus. Kebayang?
Dengan tenang Tejo lalu lalang melintang keluar masuk ruangan, memeriksa dan mencari kejanggalan kejanggalan yang ada. Ruang security, clear, Ruang Pertemuan, clear, dari 7 ruangan (Ruang Letnan Kolonel, Ruang Kolonel, Ruang Brigadir, Ruang Mayor Jendral, Ruang Letnan Jendral) yang berhasil dimasuki Tejo masih belum mendapati indikasi yang mengarah ke pencurian tinta tersebut, nah di Ruang ke 8 ini, yang ini dah, demi apa pokoknya yang ini, yaitu Ruang Jendral, set set set, clear juga. "..................". Gondok banget.
Tejo berusaha santai, di teras dia membakar rokok, dan dalam setiap isapannya dia berpikir, apa yang salah? pasti pencuri melakukan kesalahan2 kecil, tapi apa?. Secara perlahan dia merangkum laporan dari masing2 inderanya, baik mata, telinga, hidung pokoknya semuanya. Telinga bilang gini "saya sih mencurigai Ruang Brigadir bos, soalnya tadi saya temukan pantulan suara yang tidak biasa ketika bos melangkahkan kaki disekitaran meja kerja Pak Brigadir" Menurut loe itu apa? Ruangan didalam ruangan gitu? Tanya Tejo, "sounds like that bos". Sekarang laporan loe dung, sapaan biasa Tejo kepada hidungnya "Bos kapan terakhir ngeramasin ketek? baunya itu udah ngalahin dampak radiasi nuklir bos, kasianin sayalah bos" Untuk itu gue minta maap dung, ada yang lain? selain aroma2 ga enak dari kawanmu yang ada dibawah pinggul itu "oh si bokong, hari ini dia ga rewel, aman, hasil saya, ga tau deh ini penting apa ga tadi sih saya sempet nemu aroma kandungan ester selulosa di Ruang Letnan Jendral tapi saya ga tau itu bersumber dari benda apa" Hmm, oke, trus gimana dengan loe mata? "Saya cuma janggal aja sama peletakkan bendera kecil lambang TNI yang berada disebelah kanan, padahal dari 7 ruangan lainnya itu berada di kiri Bos" Ruangan apa itu? "Letnan Jendral Bos"
Ketebak!! pelakunya ketebak. Adalah Brigadir. Mendapatkan titik terang tak serta merta menghilangkan kegelapan. Mendadak serbuan oknum prajurit menghampiri Tejo, Tejo terkepung diteras. Ga ada yang bisa dilakukan Tejo, dia terpojok.
Prajurit: "Angkat tanganmu anak muda!"
Tejo : Oke
Prajurit: "Kakimu juga"
Tejo : Oke
Prajurit: "Bentukin seperti silinder ya!!"
Tejo : Oke
Prajurit: "Sekarang pergilah ke rumah mantan"
Tejo : Bunuh aja saya pak, bunuh.
Hahahahahahaha, tak ada yang bisa kau lakukan lagi detektip, sergah seseorang yang tiba tiba muncul dari sisi kanan Tejo. Bagaimana? bagaimana anda bisa mendadak berada disebelah saya?, tanya Tejo kaget. Hahahahahaha, saya bukan Brigadir biasa, saya adalah satu satunya Brigadir yang pernah menjadi mamang mamang debus yang bersertifikat, terakreditasi, memiliki verifikasi diri dari konspirasi kemakmuran demi mencapai labil ekonomi yang 29 my age. Perlu kamu tau anak muda, saya menguasai jurus menyamar 7 penjuru angin. Tak terlihat merupakan bagian dari diri saya. HAHAHAHAHAHAHA.
Bapak menang, saya menyerah. Siapa yang menyana jika terpojok adalah bagian dari rencana Tejo, Tejo angkat tangan. Tembak dia pengawal!!!!!! det det det det det det det. Apa yang terjadi? Tembus sodara sodara, peluru yang ditembaki ke arah Tejo tembus melewati badan Tejo, ternyata itu hanya gambar proyeksi 3D yang telah disiapkan oleh Tejo, alat buatan Tony Stark. Terus dimanakah Tejo berada sebenarnya? Diruangan Brigadir mencari bukti bukti yang lain. Di tempat lain, Brigadir dan pasukannya masih tercengang dengan kemajuan teknologi itu dan tanpa sadar masing masing dari mereka telah terkena radar merah sniper, ya ya ya hilangnya sang partner tadi adalah bertujuan untuk mencari bantuan pasukan. Tertangkaplah oknum pencuri tinta uang tersebut, digiringlah mereka ke penjara.
Hari Penghukuman
Seluruh terdakwa dijadwalkan divonis hari ini di suatu tempat di bilangan Jakarta, Tejo pun tak mau melewati momen momen penahbisan hukuman terhadap penjahat yang berhasil ditangkapnya, dia datang. Suara hakim mulai terdengar. "dari bukti yang telah kami kumpulkan, bukti menyudutkan anda sebagai pencuri tinta uang dan berencana untuk memalsukan uang, apakah anda mengakui?" Tidak!! Saya minta sumpah pocong aja, sergah Brigadir. Huuuuuuuuuuuu!! sorak orang orang yang hadir disana termasuk sekumpulan pocong, kami kaum pocong lebih setuju kalo diadakan sumpah farhat aja, ujar kaum pocong kompak. Kemudian hakim melanjutkan putusannya "Oke, pembelaan terdakwa diterima". Yah biasalah ya, wajah hukum di Indonesia memang lembek untuk kasus kasus besar, padahal perempuan aja lebih suka keras terhadap yang besar besar ya?? Ehh.............
Diputuskan, bahwa kalian semua sebagai tahanan rumah, sidang saya tutup. Ketika hendak mengetuk palu, Tejo dengan cepat berlari keluar ruangan dan JEDDDAAAAAR. Ledakan datang beriringan dengan suara pengetokan palu. Gedung sidang roboh dan terbakar.
Tejo telah mengetahui hasil sidang akan berakhir berat sebelah seperti ini, dia tahu bahwa hakim disuap. Oleh karena itu Tejo menghubungi kawan lamanya, siapa? guest who? THOR, yeaaaahhhh. Palu di ruang sidang telah ditukar denga palu Thor yang didalam palu itu sudah diisi pikachu. Cocoklah ledakannya mahadahsyat seperti itu.
MISSION ONE COMPLETE
Alhamdulillah. Terima Kasih sudah baca.
Selain itu, Tejo juga sangat menggilai pilem2 berbau detektip, pilem yang sengaja diselipkan adegan pemanis ditengah tengah adegan action guna menstagnankan tensi emosi penonton. Pemanis gimana maksud loe? ini lho, yang ada nari nari pamer perut, udel, ketek, belahan2 yang suka bikin pusing cowok single (Nb: jangan mesum! masih banyak belahan lain di belahan dunia ini selain belahan itu!be positip!), dan sebagainya dan sebagainya. Kalo ga salah denger nama pilemnya SHAHRUKH HOLMES.
Gini wujud covernya. |
Gila ye, padahal udah banyak paragrap yang gue buat tapi ceritanya baru mulai.
20 Rajab 1434 Hijriah, pukul 09.00 WIB, Tejo berada di halaman belakang rumahnya, lagi nyantai, ya lagi mahat replika patung Liberty gitu deh. Seseorang datang dan mengetuk pintu rumahnya, Tok Tok Tok, Permisi, PERlakuan kaMI tidak dipungut komiSI, permisi, PERsatuan akadeMI poliSI, permisi, (oke, fine! otak gue stak). Tejo pun menyambangi tamu cerewet tersebut, ada apa mbak? buka Tejo sambil memperhatikan tamu tersebut, baru mbak2 itu hendak menanggapi pertanyaan Tejo, eh si Tejo melanjutkan ocehannya, rumah Slamet di ujung jalan sono mbak, kenalan di situs apa?. Mbak2 itu kaget, maksudnya apa mas? Tejo pun tersenyum songong songong murtad. Udah jangan bohong! Coba liat tas mbak, itu limited mbak, terbuat dari kulit buaya yang sukses dikawin silang sama onta, satu2nya negara yang mendapat ijin dari komisi perdagangan dunia menjual tas tersebut hanya negara Swahili dan baru baru ini orang kompleks yang baru pulang dari negara itu cuma Slamet, noh di sono rumahnya. Mbak2 tersebut pun ternganga dan mengeluarkan nanah dengan mengedepankan estetika pastinya. Terus tau kenalan disitus dari mana? tanya mbak2 itu sambil ngelap2 nanah, penasaran. Mudah saja mbak, Dari pemilihan busana dan make up yang mbak gunakan sangat upnormal untuk bertemu jam 9 pagi, mode yang sangat pantas untuk mendapatkan kesan pertama yang baik dari lawan jenis yang sudah mengirim tas itu sebagai langkah pedekate ke mbak. Gimana? Bener? tanya Tejo, iya mas, jawab mbak2 dengan nada parau dan malu. Pasti kenalan lewat situs Ass book ya? lanjut Tejo, FACEBOOK MAS!! FACEBOOK! teriak mbak2 itu sambil nyodorin kursi listrik bertenaga kabel laut yang mentransmisikan listrik Jawa - Bali.
Siapa sangka dan siapa yang menyana ternyata kemampuan Tejo terendus juga oleh badan intelijen indonesia, diapun direkrut paksa oleh badan negara tersebut, nasib Tejo berubah total, yang semula hanya pengangguran na'as sekarang sudah berubah menjadi super sibuk, sibuk sibuk nyari kerjaan gitu.
Case 1
"Jo, ini jejak kakinya berhenti tepat sebelum masuk ke sungai, kayanya dia berenang ke sisi lainnya deh" oceh partner kerja Tejo. SALAH! liat pohon2 sekitar, daunnya berjatuhan dalam jumlah besar itu akibat gaya angkat yang dihasilkan aliran udara oleh baling baling helikopter, perhatikan juga cipratan air yang ada di pucuk batang pohon, itu artinya helikopter hanya berjarak 3 kaki dari air sungai, dan helikopter yang masih balance dalam jarak ke tanah yang begitu dekat hanya helikopter milik militer. Pangkalan militer terdekat itulah TKP kita selanjutnya. Hati hati, kita berhadapan dengan musuh yang punya akses dengan orang2 penting. Ujar Tejo panjang lebar.
iya, Tejo sedang dihadapi oleh kasus hilangnya tinta khusus pembuat uang berskala besar.
Dengan portal pemangkas jarak yang berbahan dasar besi, designnya aerodinamis, beroda 4 biji, ada setir, spion kanan kiri, didalamnya ada beberapa buah kursi, kalo beruntung kadang kadang didalamnya juga berisi audio. Anggap aja yang gue jabarin diatas mobil ya sodara sodara, walaupun sebenernya itu memang mobil, jangan tertipu!!. Tiba juga Tejo and partner di Pangkalan militer, seperti biasa, Tejo selalu tergerak matanya untuk memperhatikan keadaan sekitar, lirik kanan, liat kiri, kosong, mumpung ga ada orang, yaudah dibawa ngegoyang ngebor aja ini. Eh ternyata enak, makin kenceng sudah goyang ngebornya, eh ga terasa sudah lubang sedalam 70 juta kaki kebawah, ternyata si Tejo sukses menemukan jalan pintas ke neraka, karena hal itu Tejo dianugerahi penghargaan nobel.
Benar saja, banyak jebakan yang sudah dipasang oleh oknum pencuri tinta tersebut, ternyata mereka sadar telah dibuntuti oleh Tejo. STOP! Jangan melangkah! kata Tejo ke si partner, ada apa Jo? . Liat titik cahaya merah pada kamera pengawas itu! Itu mode Standby menembak!! Ingat kita berada di pangkalan militer, semua peralatan disiagakan untuk kebutuhan bertahan dari terjangan musuh. Sensornya tepat berada 1,7 cm dari ujung sepatu loe, usahakan jangan beri gerak berlebih, kaya gimana itu gerak berlebih jo? kaya gini men :
Gue saranin fokus perhatian loe ada di periode waktu video 3 menit 7 detik, nikmatin adegan basah para cowok, sedaaaaaaaaaaaapppppppp.
Gimana caranya kita masuk ke dalam Jo? Mudah saja, kita hanya butuh pengalih perhatian. Seperti Jupe itu Jo? Tidak, itu namanya pengalih pandangan, kalo begitu seperti mendatangkan C.Ronaldo ke Bali guna memuluskan rencana reklamasi? Bisa jadi, Opor ayam? Betoooool. Begini rencananya men, ungkap Tejo penuh semangat.
Mobil ngebut memasuki halaman militer, dan seperti yang sudah diduga mobil itu diserang secara otomatis oleh peralatan militer, puluhan peluru menghujam sisi luar mobil, laser bertenaga gamma juga ga mau kalah gabung, ngerasa ga diundang, rudal pun secara mandiri menabrakan dirinya ke mobil tersebut. Mobil jelas terplanting jauh, meledak dan seketika menjadi puing. Kondisinya persis seperti hati cewek yang mengetahui pacarnya lagi nyari koreografer demi bisa ikut casting gantiin Morgan, Hancur Lebur. Ditengah kesibukan para oknum pasukan menghancurkan mobil tadi, Tejo diam diam sudah berada di dalam pangkalan militer dan berhasil mencuri baju salah satu prajurit di loker kamar mandi, kebetulan banget ada satu yang nganggur, lagi cuti hamil, hamil tua pula, yah seumuranlah sama eyang kakung dinosaurus. Kebayang?
Dengan tenang Tejo lalu lalang melintang keluar masuk ruangan, memeriksa dan mencari kejanggalan kejanggalan yang ada. Ruang security, clear, Ruang Pertemuan, clear, dari 7 ruangan (Ruang Letnan Kolonel, Ruang Kolonel, Ruang Brigadir, Ruang Mayor Jendral, Ruang Letnan Jendral) yang berhasil dimasuki Tejo masih belum mendapati indikasi yang mengarah ke pencurian tinta tersebut, nah di Ruang ke 8 ini, yang ini dah, demi apa pokoknya yang ini, yaitu Ruang Jendral, set set set, clear juga. "..................". Gondok banget.
Tejo berusaha santai, di teras dia membakar rokok, dan dalam setiap isapannya dia berpikir, apa yang salah? pasti pencuri melakukan kesalahan2 kecil, tapi apa?. Secara perlahan dia merangkum laporan dari masing2 inderanya, baik mata, telinga, hidung pokoknya semuanya. Telinga bilang gini "saya sih mencurigai Ruang Brigadir bos, soalnya tadi saya temukan pantulan suara yang tidak biasa ketika bos melangkahkan kaki disekitaran meja kerja Pak Brigadir" Menurut loe itu apa? Ruangan didalam ruangan gitu? Tanya Tejo, "sounds like that bos". Sekarang laporan loe dung, sapaan biasa Tejo kepada hidungnya "Bos kapan terakhir ngeramasin ketek? baunya itu udah ngalahin dampak radiasi nuklir bos, kasianin sayalah bos" Untuk itu gue minta maap dung, ada yang lain? selain aroma2 ga enak dari kawanmu yang ada dibawah pinggul itu "oh si bokong, hari ini dia ga rewel, aman, hasil saya, ga tau deh ini penting apa ga tadi sih saya sempet nemu aroma kandungan ester selulosa di Ruang Letnan Jendral tapi saya ga tau itu bersumber dari benda apa" Hmm, oke, trus gimana dengan loe mata? "Saya cuma janggal aja sama peletakkan bendera kecil lambang TNI yang berada disebelah kanan, padahal dari 7 ruangan lainnya itu berada di kiri Bos" Ruangan apa itu? "Letnan Jendral Bos"
Baiklah, sekarang giliran dimensi pikiran gue yang
memecahkan misteri ini, pertama tama gue ambil dulu kesimpulan dari indera gue yang mendapatkan poinnya
masing2, suara lantai yang tak lazim,
adanya aroma ester sinusoida, dan bendera mini yang salah tempat. Okesip, pada
Ruang Brigadir terdapat suatu loker tersembunyi, terciumnya aroma ester
selulosa pada Ruang Letnan Jendral merupakan kesalahan pelaku yang tidak
sengaja menumpahkan cairan itu ke karpet kemudian dia secara buru2 mengganti
karpet dan dampaknya dia kudu mengangkat
benda benda yang berada di atas karpet itu, dan disinilah kesalahan keduanya
dilakukan, karena panik saat proses peletakkan kembali benda2 di atas karpet,
dia tidak sadar meletakkan bendera diposisi yang salah. Fatal. Jelas pelakunya
bukan Letnan Jendral, ini penjebakan. Sesuatu yang besar sedang terjadi,
konspirasi politik, penggulingan jabatan, penghianatan, apakah kelompok
illuminati terlibat? Iyakah Alien ikut andil dalam usaha ini? Halah, ngaco.
ket : ester selulosa merupakan salah satu bahan dasar yang digunakan untuk membuat uang
ket : ester selulosa merupakan salah satu bahan dasar yang digunakan untuk membuat uang
Ketebak!! pelakunya ketebak. Adalah Brigadir. Mendapatkan titik terang tak serta merta menghilangkan kegelapan. Mendadak serbuan oknum prajurit menghampiri Tejo, Tejo terkepung diteras. Ga ada yang bisa dilakukan Tejo, dia terpojok.
Prajurit: "Angkat tanganmu anak muda!"
Tejo : Oke
Prajurit: "Kakimu juga"
Tejo : Oke
Prajurit: "Bentukin seperti silinder ya!!"
Tejo : Oke
Prajurit: "Sekarang pergilah ke rumah mantan"
Tejo : Bunuh aja saya pak, bunuh.
Hahahahahahaha, tak ada yang bisa kau lakukan lagi detektip, sergah seseorang yang tiba tiba muncul dari sisi kanan Tejo. Bagaimana? bagaimana anda bisa mendadak berada disebelah saya?, tanya Tejo kaget. Hahahahahaha, saya bukan Brigadir biasa, saya adalah satu satunya Brigadir yang pernah menjadi mamang mamang debus yang bersertifikat, terakreditasi, memiliki verifikasi diri dari konspirasi kemakmuran demi mencapai labil ekonomi yang 29 my age. Perlu kamu tau anak muda, saya menguasai jurus menyamar 7 penjuru angin. Tak terlihat merupakan bagian dari diri saya. HAHAHAHAHAHAHA.
Bapak menang, saya menyerah. Siapa yang menyana jika terpojok adalah bagian dari rencana Tejo, Tejo angkat tangan. Tembak dia pengawal!!!!!! det det det det det det det. Apa yang terjadi? Tembus sodara sodara, peluru yang ditembaki ke arah Tejo tembus melewati badan Tejo, ternyata itu hanya gambar proyeksi 3D yang telah disiapkan oleh Tejo, alat buatan Tony Stark. Terus dimanakah Tejo berada sebenarnya? Diruangan Brigadir mencari bukti bukti yang lain. Di tempat lain, Brigadir dan pasukannya masih tercengang dengan kemajuan teknologi itu dan tanpa sadar masing masing dari mereka telah terkena radar merah sniper, ya ya ya hilangnya sang partner tadi adalah bertujuan untuk mencari bantuan pasukan. Tertangkaplah oknum pencuri tinta uang tersebut, digiringlah mereka ke penjara.
Hari Penghukuman
Seluruh terdakwa dijadwalkan divonis hari ini di suatu tempat di bilangan Jakarta, Tejo pun tak mau melewati momen momen penahbisan hukuman terhadap penjahat yang berhasil ditangkapnya, dia datang. Suara hakim mulai terdengar. "dari bukti yang telah kami kumpulkan, bukti menyudutkan anda sebagai pencuri tinta uang dan berencana untuk memalsukan uang, apakah anda mengakui?" Tidak!! Saya minta sumpah pocong aja, sergah Brigadir. Huuuuuuuuuuuu!! sorak orang orang yang hadir disana termasuk sekumpulan pocong, kami kaum pocong lebih setuju kalo diadakan sumpah farhat aja, ujar kaum pocong kompak. Kemudian hakim melanjutkan putusannya "Oke, pembelaan terdakwa diterima". Yah biasalah ya, wajah hukum di Indonesia memang lembek untuk kasus kasus besar, padahal perempuan aja lebih suka keras terhadap yang besar besar ya?? Ehh.............
Diputuskan, bahwa kalian semua sebagai tahanan rumah, sidang saya tutup. Ketika hendak mengetuk palu, Tejo dengan cepat berlari keluar ruangan dan JEDDDAAAAAR. Ledakan datang beriringan dengan suara pengetokan palu. Gedung sidang roboh dan terbakar.
Beginilah kira kira gaya Tejo |
MISSION ONE COMPLETE
Alhamdulillah. Terima Kasih sudah baca.