Big Reuni at Malang

Baru baru ini gue telah menjalani ritual cuci otak, eitsss eitsss eitsss, jangan berburuk sangka dulu, cuci otak yang gue maksud adalah membersihkan kotoran "kepenatan dan beban" dengan sabun cuci "liburan dan berkumpul dengan kawan kawan". Cara ini gue dapet setelah mengadaptasi dari statement ilmuan terkenal sekelas Bapak Slamet S. Suslamet, beliau berujar :

*Dengan kepanjangan S. itu adalah Slamet*

"Ciptakanlah kebahagiaan ditengah tengah kepenatan dan kesibukan."

Usaha itu manjur, gue yang sedang disibukkan dengan beberapa tugas akademikpun mampu meraih keceriaan kembali. Terima kasih Bapak Slamet S. Suslamet, kapan nih buka cabang klinik Tongfeng di Denpasar?? *RANDOM ABIS*

berikut adalah cerita perjalanan liburan gue.

Temen gue udah nyarter bis dan siap berangkat genap pada pukul 17.37 WITA *aseli genap banget*. Seperti biasa, gue, diri gue beserta pahala pahala gue dateng telat, karena telat itu bagian dari hidup gue, sementara keberadaan bis saat gue dateng udah di ujung pintu keluar, gue pun mengayunkan kaki dengan cepat dan efeknya gue hampir lupa sama cewek gue yang senantiasa bolak balik nganter gue ke terminal, walhasil paras wajah cewek gue pun turut cemberut, gue ga enak donk,gue kasih aja si doi gue duit buat shoping, dan dia ceria kembali. *kidding*

*di bus*

Sejurus kemudian gue duduk, disinilah faktor ketinggian menimbulkan kesan negatif, gue yang notabene adalah seseorang berpostur cukup tinggi yaitu sekitar 187 cm menemui kejanggalan saat duduk di bus, dengan jarak kursi depan dan belakang yang relatif tidak memadai untuk ukuran orang seperti gue, gue merasakan 15 menit pertama gue duduk rasanya masih nyaman dan tenterem, 15 menit setelahnya kaki gue mulai gemeter kaya setan yang abis dibacain al fateha 196 x, dan pada 15 menit periode selanjutnya gue ngerasain kaki gue mati rasa bak diberi bius dalam dosis tinggi sama tukang bakpao yang ngetem di sesetan denpasar sebelah pertamina lampu merah itu lho!! pokoknya rasanya kaki gue kayak udah ga nyambung lagi sama kelenjar endokrin gue, YA IYALAH KURAP!!. Dan itu terjadi secara kontinyu di sisa perjalanan gue ke malang dengan menyisakan waktu 7 jam 61 menit lagi untuk sampai kota tujuan. Kebayang kan penderitaan gue selama di bus??

*04.00 WIB, malang*

Fiuhhhhh,, akhirnya gue nyampe juga di malang, kota yang indah dengan sejuta kenangan lama, ditambah terpaan hawa sejuk menusuk hingga tulang rusuk. Hmmmm, I'm right here brother, buruan jemput gue!!!. Melalui birokrasi yang belibet akhirnya gue pun dijemput, tibalah gue di kontrakkan temen gue di daerah landung sari dan yang biasa kami sebut "best villa". Kontrakkan sederhana dengan para mahasiswa jelata di dalamnya, ternyata kawan kawan gue dari belahan propinsi sudah berkumpul di sini lebih dulu. Saking ramenya ini tempat, gas gas macam oksigen, nitrogen, karbon dioksida, metana (kumpulan unsur unsur kentut) yang gue keluarkan dari dubur gue ini hanya bertahan sekelebat saja di udara, yang mana itu artinya semua temen temen gue menghirupnya dengan sangat cepat, menikmati bahkan hingga berebut. salute.

Entah apa yang merasuki pikiran gue, semenjak naik bus dari denpasar otak gue terfokus pada satu hal, yaitu nasi pecel malang, gue ngebet banget, sampe gue sempet sempetin buat googling untuk melihat dampak buruk dari overdosis nasi pecel. Bahkan dalam kegiatan apapun gue terus terngiang ngiang pada nasi pecel, antara lain :

1.  Saat tidur. Mimpi gue jadi ga indah gara gara nasi pecel ini, jadi dalam mimpi gue sedang menonton TV dan kebetulan yang gue setel itu tayangan prediksi cuaca dan di wilayah gue ternyata divonis bakal hujan, gue pun keluar rumah dengan niat untuk hujan hujanan, namun ternyata sesuatu yang turun dari langit itu bukan air, TAPI BUMBU PECEL!! WHAT THE F!!. Loe bayangin aja pelangi yang di hasilkan dari hujan pecel ini, sangat gak memiliki tekstur warna yang jelas. zzzzzzzz.

2. Saat boker. Kalo yang ini ga usah gue jelasin secara rinci kali yak, pokoknya bentuk, warna, kekentalan, serta serpihan2 cabe yang ada di tai itu hampir mirip sama yang ada di pecel. itu aja. iyyyeeeeekkkkssssss.

3. Saat ngobrol. "Kenapa kaki loe?? gue pan abis olahraga, kaki gue jadi PECEL PECEL sob." kemudian kami berdua bunuh bunuhan.

Acara reuni di mulai pada pukul 18.00 WIB, kami pun bersegera cabut dari kediaman kami ini, dengan menggunakan mobil avanza, kami yang berjumlah 13 orang suka ga suka harus masuk dalam mobil tersebut, SATU MOBIL 13 ORANG *penekanan biar seru*, plak dug ser jeddig prett duss, itu bunyi kami saat berjibaku dalam mobil avanza. Keesokan harinya mobil Avanza dilarang beredar di pasaran.

Sesampainya di tempat dilangsungkan acara reuni ini kami pun bergerak cepat untuk foto foto, sadar ga sadar jiwa narsis kami pun timbul secara instan dan polos begitu saja, inilah hasil dari mahakarya kenarsisan kami, yang lagi menstruasi, mual akut, ataupun yang punya history penyakit jantung mending jangan coba coba liat ini foto deh, JIJIK!.

Acara kelar dengan sukses dan rapih, akan tetapi hal itu bukan artinya hari hari gue di malang bakal selesai. Hari berikutnya gue masih lanjut jalan ke beberapa tempat yang wajib dikunjungi di malang bersama ke 13 kawan gue itu. Kali ini korbannya adalah mobil FORTUNER, sebenernya desek desekkan di mobil sekelas yang gue sebut di atas itu ga banget, apalah arti naek mobil mewah kalo ujungnya masih sempit sempitan, apa bedanya dengan naek kendaraan di bawah ini???

ga ada bedanya pan??

*Touchdown in Cangar*

Sebuah pemandian air panas yang terkenal di malang, tapi rute yang dilalui ke tempat wisata ini harus diiringi dengan frekuensi sering sering baca istighfar. Naik gunung, turun gunung, belokan tajem, tepi jurang, yah tempat yang sangat ideal untuk orang orang yang udah frustasi dan ingin bunuh diri #Loh. Gue pun orang yang paling awal nyebur di kolam air panas, nongkrong di tepi kolam sambil ngerokok, nikmat dan surga banget, kemudian kenikmatan tersebut menghasilkan sebuah pemikiran random di benak gue, "para pejuang kemerdekaan dulu sempet ga ya menikmati air panas sambil santai santai kaya gini?".

Kelar dari usaha pembersihan diri dengan air belerang tersebut kami pun lanjut ke daerah batu, tempat nongkrong yang sangat awesome, namun perjalanan yang semula diharapkan aman sampai tujuan tidak terealisasi lantaran ada temen kami yang ga nahan mengeluarkan muntah, iya muntah dalam kondisi kami yang sempit sempitan di mobil dan ga ada ruang untuk menghindar. Sang pelaku pun bilang "sori sori yak, ga nahan banget gue" gue pun menimpali dengan bijak " selaw aja boi". Sejurus kemudian gue sadar kalo jaket gue kena hasil muntahan, dan gue pun menarik kata kata gue yang tadi dan kembali berujar "WHAT THE F!! and H!!". Meuheuheuheuheu.

*Next day*

Ada seseorang yang kami tandain untuk kami jadikan bahan ejekan setiap hari, hari hari akan terasa kurang kalo kami tidak membahas dia dalam setiap obrolan, analoginya kaya sayur yang rasanya hambar kalo ga disusupi oleh garam. Sebenernya orang yang kami jadikan objek itu bodinya gede dan atletis banget, hidupnya terprogram dengan hal hal yang sehat, ga boleh makan makanan yang bisa merusak tubuhnya, tapi ada satu hal yang ga bisa dipungkiri dari dia, yaitu tampangnya yang sangat bertolak belakang dengan bodinya yang sangar tersebut. Ganteng sih iya tapi gimana ya? pokoknya ga masuk deh, sinkronisasinya = 0, bingung juga gue ngejelasin, nih gue kasih gambarnya aja yak.

yang sebelah kanan, ganteng kan??

full body

akhirnya foto bareng beliau juga.

Hahahahaha, itulah kisah bahagia gue saat bertolak ke malang untuk reunian. Emang ga semua yang bisa gue ceritain, karena sebagian lainnya itu off the record. Terima kasih temen temen yang sudah hadir dalam acara, dan super duper terima kasih untuk seluruh panitia yang sudah menyambut dan melayani kami dengan baik. Masrum yang gue janjiin akan segera gue kirim.

Ini ada bonus kata kata yang bisa buat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Sejati, Rela, Pasrah  Setia

Tulus  Cinta  Damai Bahagia

Senyum, Tawa, Hormat, Senang, Makmur, Tenang

Kenyang, Jujur, Manusiawi

Idealis, Azazi, Adab, Merdeka

Adil, Rukun, Bijaksana, Sosial

Nurani, Kasih, Sayang, Mesra, Polos, Sabar

Suci, Murni, Manusiawi

TENGSSSSSSSSSSSSS.

Baca selengkapnya »